Google

Rabu, 24 Oktober 2007

SOICHIRO HONDA: Lihat Kegagalan Saya...

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Andaselalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merkkendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki"raja jalanan".

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - SoichiroHonda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur,lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI.Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidakpernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. "Nilaiku jelek disekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin,motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun,setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Iasempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun iatrus bermimpi dan bermimpi...

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membukabengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, JepangTengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya membericathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain ditempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motorpenggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diriberjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanyaingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun,Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadarberasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan,sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda telitidan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiapoli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerjadisitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerimareparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepatmemperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jamkerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetapkreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hinggatidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikanruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnyalaku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Hondamenandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya,membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yangdipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yangdihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanyaitu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ringbuatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksiteman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinyakeluar dari bengkel.

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulankemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencarijawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin.Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel,mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahunmenjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikutikuliah.

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan danpengaruhnya, " ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya,ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkanpengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyotamemberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Ehmalangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidakmemberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal darisekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang.Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkankaryawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yangdibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikanpabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya,sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelahitu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sinikondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapatmenjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaanterdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepedamotor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh paratetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisanstok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu,kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikutmobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalammenggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yangdialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi,mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikanpetuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi,mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadikenyataan.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorangdengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal darikeluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenunginasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlahHonda sang "Raja" jalanan.
5 Resep keberhasilan Honda:
1.Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2.Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktumemperbaiki produksi.
3.Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Andasenyaman mungkin.
4.Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5.Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Tidak ada komentar: