Google

Rabu, 24 Oktober 2007

SOICHIRO HONDA: Lihat Kegagalan Saya...

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Andaselalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merkkendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki"raja jalanan".

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - SoichiroHonda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur,lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI.Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidakpernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. "Nilaiku jelek disekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin,motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun,setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Iasempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun iatrus bermimpi dan bermimpi...

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membukabengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, JepangTengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya membericathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain ditempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motorpenggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diriberjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanyaingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun,Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadarberasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan,sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda telitidan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiapoli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerjadisitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerimareparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepatmemperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jamkerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetapkreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hinggatidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikanruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnyalaku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Hondamenandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya,membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yangdipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yangdihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanyaitu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ringbuatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksiteman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinyakeluar dari bengkel.

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulankemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencarijawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin.Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel,mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahunmenjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikutikuliah.

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan danpengaruhnya, " ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya,ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkanpengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyotamemberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Ehmalangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidakmemberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal darisekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang.Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkankaryawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yangdibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikanpabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya,sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelahitu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sinikondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapatmenjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaanterdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepedamotor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh paratetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisanstok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu,kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikutmobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalammenggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yangdialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi,mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikanpetuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi,mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadikenyataan.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorangdengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal darikeluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenunginasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlahHonda sang "Raja" jalanan.
5 Resep keberhasilan Honda:
1.Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2.Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktumemperbaiki produksi.
3.Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Andasenyaman mungkin.
4.Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5.Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Bill Gates Success Story

Williams Henry Gates III lahir pada tahun 1955,anak kedua dari tigabersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington.
Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi ia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapat kesulitan di sekolah. Ketika berumur sebelas tahun, orangtuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesinini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada pokoknya inisebuah mesin ketik yang kedalamnya siswa bisa memasukkan perintah yangdikirimkan pada komputer, jawaban kembali diketikkan ke gulungankertas pada teletype. Proses ini meropotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Ia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer,dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, ia melewatkan waktu berjam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Ia adalahseorang 'nerd' (eksentrik), " sebagaimana seorang guru memberikan Gates julukan itu.

Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikrokomputer. Seperti cerita di popular Electronics mengenai "erakomputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masadepan.

Inilah awal Microsoft. Komunikasi yang sederhana : Paul dan Gates membicarakan coke dan pizza. Tidak ada orang yang memperhatikan sungguh pendapat kami. Semuanya berubah dalam dua dekade terakhir.
Gates masih tetap menyukai junk food, tetapi ia juga menghabiskan waktu dua jam sehari membaca dan menjawab electronic mail yang dikirim 15.000 karyawan Microsoft. Selain itu banyak sekali e-mail dari luarMicrosoft.

Pertanyaan beragam, mulai dari bagaimana pengalaman orang berkeluarga (menyenangkan) , film apa yang saya sukai (schindler's List danShadowlands) , sampai pertanyaan rumit yang harus membuka dulu buku untuk bisa menjawabnya (dan kebetulan saja juga menulis buku!).Persoalannya, Gates menghabiskan waktu sepanjang hari menjawab e-mail dan berceramah atau mengelola perusahaannya. Gates mencoba menjalankan keduanya, tetapi ia tidak berkesempatan banyak berkomunikasi dengan kelompok yang beragam dan banyak sekali e-mail yang tidak sempat dijawab.

Gates senang sekali menulis karena melalui tulisan ini membuatnya bisa berkomunikasi dengan kelompok yang lebih beragam tanpa harus teredit hingga terpotong-potong atau tersaring oleh persepsi seseorang. Kenyataannya tidak semua pertanyaan diajukan melalui e-mail. Kadang orang mencegat Gates di bandar udara atau mendesaknya untuk menjawab pertanyaan di pameran-pameran komputer atau anak sekolah mengirim surat kepadanya.

Seorang mahasiswa baru-baru ini menanyakan satu pertanyaan yang penting untuknya. Yang ingin diketahuinya bukanlah sesuatu yang sangat filosofis, seperti yang mungkin Anda duga misalnya mengenai ekonomi pasar bebas. Ia hanya ingin tahu, "Apakah Gates sudah terlambat terjunke industri software dan membangun sebuah perusahaan kemudian menjadi kaya?"

Gates senang mendapat pertanyaan itu dan jawabannya selalu sama,"Inilah saatnya terjun ke bisnis software." Gates tidak mengatakanAnda bisa membangun Microsoft lainnya. Tetapi paling tidak Anda bisa mendapatkan omset penjualan dua juta dolar setahun dengan menjual10.000 kopi produk senilai 200 dolar AS. Cukup lumayan dan bisaterjadi kapan saja.

Karena Gates ingat bagaimana menariknya memulai sebuah perusahaan software, ia juga menikmati cerita keberhasilan orang lainnya.Perusahaan software yang kecil selalu perlahan-lahan memulainya. Perusahaan dimulai dari seseorang yang memiliki gagasan. Ia, pria atau wanita, mencari beberapa teman yang tahu bagaimana membuat program dan mereka kemudian menelorkan sebuah produk.
Banyak sekali karya kesenian yang mereka lakukan karena mereka peduli dengan pekerjaan itu. Biasanya mereka membuat produk untuk satu pelanggan dan karena hasilnya memuaskan, mereka segera mendapat pembeli lainnya.

Jika Anda ingin memulai sebuah perusahaan, strategi utamanya temukan lingkungan sosial yang pas. Lupakan keinginan menciptakan program pengolah kata untuk menulis,atau program spreadsheet untuk menganalisis keuangan, atau produk utama lainnya yang saingannya sudah banyak. Sebaliknya, ciptakan produk yang bisa menolong penggunanya mengerjakan pekerjaan spesifik atau bisa memberikan informasi praktis dalam bidang seperti obat-obatan, asuransi, akunting, arsitektur ataubidang pemerintahan. Software seperti itu mendatangkan peruntunganyang kecil-kecilan. Jika Anda tidak puas dengan peruntungan yang kecil-kecilan itu, Anda harus sampai pada tahapan peralihan generasi. Kali ini mahal dan berisiko.

Setiap beberapa tahun satu generasi teknologi memberikan jalan baru.Ingat munculnya IBM PC di awal tahun 1980-an. Microsoft bertaruh IBMPC akan menjadi penting. Kemudian Microsoft menciptakan sistem operasi MS-DOS untuk IBM PC. Hasilnya Microsoft menjadi pelopor dalam software sistem operasi. Tidak ada yang pernah mendengar mengenai Lotus sampaisatu pemikiran cemerlang melaksanakan perubahan generasi menciptakanLotus 1-2-3 spreadsheet pertama yang dirancang khusus IBM PC.

Apple's Macintosh dan Microsoft Windows adalah sang pemenangnya selanjutnya, ketika dunia menginginkan pengolahan grafik dan meninggalkan program lama yang hanya menampilkan teks. Untuk mendapatkan kemenangan besar, Anda pun harus mengonsentrasikan diripada perubahan generasi, sesuatu yang diabaikan perusahaan besar. Dan taruhannya mahal sekali. Baru-baru ini sejumlah wiraswastawan berspekulasi software yang bisa digunakan pemakai komputer dengan caramenulis dengan tangan, bukan lagi menekan pada huruf, akan menjadigenerasi baru software pengolah kata ada spreadsheet.

Mereka memulai menciptakan produk baru yang mereka pikir akan memenangkan persaingan. Mereka salah. Suatu spekulasi besar. Apa yang harus saya anjurkan pada seorang mahasiswa yang ingin menjadi wiraswastawan software?

Pelajari untaian sebuah perusahaan yang sudah ada. Carilah lingkungan sosial Anda sendiri. Berhubunganlah dengan modal ventura. Temukanlah orang cerdas. Dan janganlah lupakan coke dan pizza. Percayalah, akan ada banyak pekerjaan di malam yang larut.

MEMBANGUN VALUE, MARI BERKACA PADA KAISAR HIROHITO

Pada akhir masa pengeboman sekutu atas Jepang, yang ditandai denganjatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, praktis seluruh wilayahJepang mengalami kehancuran total.

Dalam situasi yang suram itu,kaisar Jepang saat itu, Kaisar Hirohito, melakukan inspeksi kelilinguntuk melihat secara langsung kondisi rakyatnya. Ada satu pertanyaan yang diajukan sang kaisar kepada stafnya, yangtidak akan pernah dilupakan oleh bangsa Jepang sampai detik ini.Kaisar bukan menanyakan berapa jumlah pabrik yang tersisa, berapajumlah bank yang masih buka, atau berapa jumlah rumah yang masihberdiri. Satu-satunya pertanyaan beliau adalah, "Berapa jumlah guruyang masih kita punyai?"Hasil dari dialog pendek tersebut sungguh luarbiasa.

Kini Jepangberbalik, seolah merekalah yang menjajah Amerika. Pada tahun 2006,pabrikan mobil Toyota melejit menjadi produsen mobil nomor 1 sedunia.Untuk pasar Amerika sendiri, 2 raksasa lokal -Ford dan General Motor-sampai-sampai harus mengurangi karyawannya karena pasar mereka yangterus dikikis oleh Toyota. Apa inti dari kisah tersebut?
Tidak lain adalah semangat untukmembangun value. Dalm kacamata ilmu pemasaran, VALUE dirumuskansebagai (functional benefit + emotional benefit) / total give.

Dalam bahasa yang sederhana, meningkatkan value dari sebuah produk atau jasa berarti memberikan benefit yang lebih pada pelanggan atau konsumen,sehingga yang mereka dapatkan akan lebih dari sekedar produk yangmereka beli.

Tentu saja, memahami apa saja benefit yang bisa kita ciptakan, atau bagaimana meningkatkan value dari produk kita, membutuhkan prosesbelajar dan terus belajar. Itulah mengapa Kaisar Hirohito sangatpeduli dengan berapa jumlah guru yang masih "tersisa". Jepang memang merupakan potret sebuah bangsa yang memiliki kesadaran tinggi untukmembangun value -nya.

Tahun 2007 sudah mulai kita masuki dan persaingan di berbagai bidangpun akan semakin keras. Apapun bidang ataupun jenis usaha yang andajalani, tentunya anda ingin selalu tampil sebagai pemenang bukan? Dan value adalah suatu hal yang akan membuat anda atau produk andadipersepsi "berbeda" dari pada para pesaing anda. Value adalah kunci untuk tampil sebagai pemenang. Namun upaya untuk membangun value akan membutuhkan kerendahan hatiuntuk "bersedia" belajar, dan hal inilah yang sering menjadi kendala.Bahkan Jim Collins dalam bukunya Good To Great sampai-sampaimengatakan, "Baik adalah musuh dari hebat. Dan itulah salah satualasan utama mengapa kita hanya mempunyai sedemikian sedikit hal yangdapat menjadi hebat."

Bagaimana Dengan Anda ???

Emosi yang mudah meledak dan temperamen yang keras adalah ciri pemain sepakbola muda kelahiran Madeira Portugal ini. Namun, berkat kekerasan hatinya itu juga, ia mampu membalikkan cercaan dan cemoohan menjadi pujian setinggi langit. Itulah sosok seorang Cristiano Ronaldo, pemain sepakbola nasional Portugal dan klub Manchester United Inggris.

Ya, pria kelahiran 5 Februari 1985 ini memang mampu mengubah cercaan publik Inggris, akibat kasus dengan rekan setimnya Wayne Rooney padapiala dunia 2006 lalu, menjadi pujian. Saat itu Ronaldo dituduh memprovokasi wasit sehingga membuat Rooney diganjar kartu merah sehingga harus keluar lapangan.

Namun, berkat kerja keras, kemauan kuat untuk terus memperbaiki skill individu, latihan terus menerus,serta kekerasan hati untuk tidak memedulikan suara sumbang disekitarnya, Ronaldo mampu mengatasi semua tekanan itu. Meski masih muda, ia dapat mengendalikan egonya untuk terus berbuat yang terbaik bagi klubnya sehingga fans yang tadinya mencemooh kini balik mendukungnya. "Pada masa itu saya hanya memikirkan bagaimana berlatih dan terus memperbaiki skill saya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi saat itu, karena itu saya hanya memastikan bahwa saya akanterus mempertahankan performa saya dan meningkatkan kemampuan,"sebutRonaldo mengenang masa suram itu.

Kini, berkat prestasinya, yakni mengemas gol-gol penting untuk memenangkan klubnya, ia terus mendapat pujian dari banyak pihak.Bahkan, seterunya saat kejadian piala dunia lalu, Wayne Rooney,mengatakan bahwa Ronaldo sepantasnya dijuluki sebagai pemain terbaik dunia saat ini.
Bakat besar Ronaldo di sepakbola sebenarnya mulai diasah sejak usia delapan tahun. Kala itu, talenta luar biasa pria bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro langsung tercium oleh para pemilik klub di Portugal. Karena itu, tak lama ia langsung ditarik menjadi anggota klub yunior Andorinha, tempat ayahnya bekerja sebagai penyedia perlengkapan. Dua tahun kemudian, kegigihannya berlatih membuat beberapa klub tertarik padanya, diantaranya CD Nacional yang kemudian berhasil diantarkannya menjadi juara sebuah kejuaraan nasional. Berkat prestasi itu, dua tahun kemudian ia langsung direkrut Sporting Lisbon,klub terkenal asal Portugal.

Dari sana, jalannya untuk jadi pemain sepakbola kelas dunia makin terbuka. Apalagi sejak ia memperkuat tim nasional Portugal U-17,beberapa klub dunia mulai tertarik padanya. Salah satunya, yakniManchester United yang berhasil mendapatkannya senilai 12,24 jutapound atau hampir sekitar 200 miliar pada saat ia masih berusia 18 tahun!

Tidak tanggung-tanggung, klub terbesar Inggris itu juga memberinya nomor punggung keramat, yakni nomor tujuh, nomor yang selama inidipakai beberapa legenda klub tersebut seperti George Best, BryanRobson, Eric Cantona, dan David Beckham.

Saat ini, pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, juga selalu mempercayakan tempat utama di tim berjuluk Setan Merah itu. Sebab,Ferguson menilai bahwa Ronaldo adalah pemain multitalenta. Ia bagus saat bermain sebagai gelandang serang, pemain sayap, bahkan menjadi striker jika dibutuhkan. Tak heran, berkat kemampuan dan prestasi yang terus ditunjukkan, gajinya kini naik berlipat. Pada usianya yang masih22 tahun, ia sudah memiliki gaji sekitar 1,9 miliaran per minggu!

Dengan berbagai prestasi dan pendapatan yang sangat tinggi itu,rupanya ia juga tetap tak melupakan sisi kemanusiaan. Salah satunya yang mungkin tidak bisa dilupakan publik Indonesia adalah kedatangannya ke Indonesia beberapa waktu lalu untuk memberikan sumbangan pada seorang anak korban tsunami Aceh bernama Martunis. Ia merupakan salah satu orang pertama yang menggerakkan rekan-rekannya sesama pemain bola untuk membantu korban bencana tsunami di Aceh,hanya karena ia melihat seorang bocah Aceh yang jadi korban mengenakan kostum tim nasional sepakbola Portugal. Begitulah, meski dikenal keras hati dan temperamental, seorang Ronaldo juga punya belas kasih dan jiwa penolong di hatinya.

Kekerasan hati jika mampu dikendalikan dengan benar justru bisa sarana untuk terus memompa semangat guna memperbaiki diri dan mengoreksi kesalahan serta berbuat baik bagi sesama.

HEE AH LEE

HEE AH LEE
Pemain Piano 4 Jari

Don't judge the book by it's cover, jangan menilai sesuatu daripenampilan luarnya saja. Mungkin ini ungkapan yang tepat saat melihatsosok Hee Ah Lee. Betapa tidak, fisiknya jauh dari ukuran normal.Tangannya hanya punya empat jari berbentuk capit, sedangkan kakinyapun pendek sebatas ukuran lutut. Orang pasti akan kasihan melihatsosok wanita kelahiran Korea 22 tahun lalu ini.

Tapi, rasa kasihan ini akan segera berubah menjadi kekaguman jikamelihat Hee Ah Lee memainkan piano. Bayangkan, nada-nada sulit musikklasik karya komponis kenamaan seperti Chopin, Beethoven, Mozart, bisadimainkannya dengan sangat apik. Padahal, tidak ada not balok darimusik klasik itu yang khusus dibuat untuk dimainkan dengan hanya empatjari. Hee sendirilah, yang mengubah empat jarinya sehingga mampumenari di atas tuts-tuts piano dengan lincah, layaknya sepuluh jariorang normal. "Dari awal belajar piano memang saya diperlakukansebagai orang normal,"sebut Hee.

Terlahir dari seorang ibu bernama Woo Kap Sun, Hee sebenarnya sangatberuntung. Sebab, Woo yang tahu akan melahirkan bayi cacat dari awalmenolak mentah-mentah anjuran beberapa orang dekatnya untuk menitipkananaknya ke panti asuhan setelah lahir. Woo juga yang merawat,mendidik, dan mengajari Hee seperti orang normal lain. Woo bahkanmenyebut anaknya itu sebagai anugerah Tuhan meski terlahir kurangsempurna. Ibunya itu juga yang kemudian dengan kesabaran ekstramengajari Hee bermain piano sejak usia enam tahun.

Saat mulai main piano, Hee bahkan tidak bisa memegang pensil. Butuhwaktu dan kerja keras, serta dilandasi keuletan yang luar biasa untukmelatih jari-jari Hee. Belum lagi untuk mengenalkan not balok pada Heeyang punya keterbelakangan mental. Awalnya, untuk menguasai sebuahlagu saja, dibutuhkan waktu sekitar satu tahun. Itu pun bisa dilakukanhanya dengan latihan intensif minimal sepuluh jam dalam sehari.Sungguh, gabungan cinta kasih seorang ibu ditambah ketekunan Heesebagai anak, merupakan sebuah kekuatan yang mampu mengubah kekurangandan keterbatasan menjadi kelebihan yang luar biasa. Hee menyebut,ibunyalah yang telah menggembleng dirinya agar tumbuh mandiri, percayadiri, dan bersemangat baja menghadapi hidup.

Dengan kemampuan yang diperoleh dari ketekunan dan keuletan berlatihitu, Hee kini telah berkeliling dunia. Ia menginspirasi orang dengankeyakinan bahwa tidak ada yang tak mungkin di dunia ini jika kita maubekerja keras dan sungguh-sungguh berusaha mewujudkannya. Meskibegitu, sebagai manusia biasa ia pun mengaku pernah mengalami patahsemangat. "Bayangkan Anda makan satu jenis makanan terus menerussampai bosan. Tapi, aku memakannya terus. Aku berlatih terus menerus,"sebut Hee tentang bagaimana menaklukkan kebosanannya.

Kini, sederet penghargaan atas keterampilan bermain piano telahditerimanya. Ia juga telah mempunyai album musik sendiri berjudulHee-ah, Pianist with Four Finger. Dengan berbagai kelebihan yangdiolah dari kekurangan itu lah, kini ia juga mempunyai kehendak lainyang mulia, "Aku akan berkeliling dunia, bermain piano dari sekolah kesekolah untuk memberi motivasi kepada kaum muda bahwa mereka bisamelakukan apa pun kalau berusaha," kata Hee.

Sungguh, sosok Hee Ah Lee adalah gambaran nyata keteladanan seseorangdengan ketekunan yang luar biasa. Hanya dengan keyakinan, keuletan,dan kerja keras disertai semangat pantang menyerah, seseorang dapatmerubah nasibnya. Jika Hee yang kurang sempurna saja mampu, bagaimanadengan kita yang terlahir sempurna? Tinggal keyakinan dan tekad kuatdisertai usaha sungguh-sungguh lah yang akan merubah kita.

Rabu, 26 September 2007

Rahasia Kekayaan Besar

Rahasia Alam Semesta Mengenai Kekayaan Besar

Di alam semesta ini selalu berlaku hukum alam, apakah Anda percaya dengan hal tersebut? Salah satu contohnya adalah jika kita melepaskan batu dari tangan kita maka batu tersebut akan jatuh ke bawah, anda pasti mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh hukum gravitasi bumi, dan tidak ada seorangpun yang bisa mengatakan bahwa “Saya tidak percaya”, benar bukan?

Tahukah Anda bahwa untuk mendapatkan KEKAYAAN BESAR juga ada berlaku Hukum Alamnya?
Coba pahami kebijaksanaan dari Konfusius, salah satu filsuf yang sangat terkenal sampai sekarang mengenai kekayaan :

“Kekayaan kecil bisa diperoleh melalui kerja keras, tetapi KEKAYAAN BESAR adalah
Titipan Yang Maha Kuasa”

Secara sederhana bisa dipahami bahwa jika kita hanya mengandalkan kerja keras, kita bisa kaya, tetapi hanya kekayaan kecil (kaya materi tapi miskin batin) yang akan kita dapatkan. Sedangkan jika kita ingin mendapatkan KEKAYAAN BESAR (kaya batin sekaligus materi berkelimpahan), berarti kita harus menjadi orang yang terpilih untuk dititipkan kekayaan besar tersebut dari Yang Maha Kuasa, dan kesempatan tersebut ternyata sangat-sangat terbuka lebar bagi semua orang…siapapun dan dimanapun anda…yang mau !!!

Anda percaya dengan kebenaran itu? Kebenaran dari Hukum Alam, memang tidak perlu kita pertanyakan lagi, justru pertanyaannya yang lebih bijaksana adalah apakah kita selama ini SADAR & SELALU BELAJAR menggunakan Hukum-hukum Alam (yang sudah tersedia sangat berkelimpahan dan gratis di alam semesta) untuk mencapai impian-impian anda atau ternyata selama ini kita telah mengabaikannya begitu saja ???

Kalau begitu, apakah anda juga MAU mendapatkan KEKAYAAN BESAR yang dititipkan Yang Maha Kuasa?
“Mau donk, tapi apa yang harus saya lakukan?” Apakah itu pertanyaan yg ada di pikiran Anda sekarang ?

Jika anda benar-benar ikhlas & yakin mau mendapatkan kesempatan tersebut, coba tanyakan saja dalam hati nurani anda sendiri apa yang harus anda lakukan? Cepat lambat, jawaban bijaksana yang pasti muncul adalah : “Gampang, caranya adalah Maukah anda menjadi tipe orang yang dikehendaki Yang Maha Kuasa?”

Untuk memahami kebijaksanaan di atas juga mudah, mari berandai-andai saja kalau anda adalah Yang Maha Kuasa, dari 4 (empat) tipe manusia di bawah ini, siapa yang akan anda pilih untuk dititipkan KEKAYAAN BESAR tersebut, dengan kondisi sebagai berikut : keempat orang tersebut sama-sama masih belum kaya dan yang berbeda adalah kebijaksanaan mereka, pemahaman, orientasi & tujuan hidup serta apa yang selalu mereka lakukan setiap hari dalam proses menuju kekayaan.

Ingat Prinsip Kekayaan Besar I : “Berilah, maka Anda akan Menerima” (Prinsip The Power of Giving), kita lahir dengan dua tangan, selain berfungsi untuk bekerja, juga bermakna bahwa di tangan yang satu kita menerima rezeki dari Yang Di Atas & melalui tangan yang kedua kita seharusnya menyalurkannya kembali (menjadi saluran berkat bagi dunia).


Orang I : Orang ini tahu prinsip di atas, tapi dia berpikir bahwa apa yang dia miliki saja masih kurang, jadi dia tidak bisa memberi, meskipun rezekinya makin bagus, tapi dia selalu berpikir masih kurang dan masih kurang, jadi dia merasa belum bisa memberi.

Orang II : Orang ini tahu prinsip di atas, tapi dia percaya pada kebenaran hukum alam, jadi dia melakukan saja prinsip tersebut, meskipun dia sendiri juga masih kurang, tapi dia setiap hari selalu mensyukuri apa yang dia miliki dan dengan tulus berkomitmen untuk memberi, walaupun jumlahnya tidak seberapa.


Prinsip Kekayaan Besar II : “Beri seseorang ikan, Anda akan memberinya makan sehari; Ajari dia mengail, Anda akan menghidupinya sepanjang umur.”

Orang III : Orang ini juga sama seperti Orang II, tapi dia juga paham prinsip kedua di atas, jadi selain dia berkomitmen memberi dengan tulus, dia juga memberikan peluang pada orang lain & mengajari orang lain bagaimana cara mewujudkan kehidupan yang lebih baik lagi.

Nah, sekarang siapa yang akan anda pilih untuk dititipkan KEKAYAAN yang lebih besar?
Siapa? Pasti Orang III, sekarang antara Orang III & Orang IV


Orang IV : Orang ini juga sama seperti Orang III, tapi dia punya tujuan hidup yang lebih besar lagi, dia merasa bersyukur dan bahagia sudah bisa menjadi tipe orang yang setiap hari belajar berbagi dan memberi banyak orang peluang serta mengajari banyak orang hidup lebih baik, jadi pasti akan lebih berbahagia lagi jika dunia dipenuhi oleh banyak orang yang juga mau melakukan hal yang sama, maka apa yang dia lakukan adalah juga berbagi & mengajari filosofi Hukum Alam ini pada orang-orang yang dia beri peluang sehingga orang-orang yang sudah mendapat peluang tersebut juga berbagi lagi Peluang & Filosofi Prinsip2 Kekayaan Besar ini pada lebih banyak orang lagi, terus menerus, bahkan apa yang dia rencanakan adalah hal ini bukan hanya dilakukan saat dia masih hidup saja, setelah meninggalpun, ada yayasan kemanusiaan yang akan terus menyumbangkan kekayaannya yang besar untuk kemanusiaan & dunia, serta kisah sukses hidupnya ini bisa menjadi teladan yang menginspirasi miliaran orang yang masih hidup untuk menjadi saluran berkat bagi lebih banyak orang, kemanusiaan dan dunia.

Nah, sekarang siapa yang paling tepat untuk dititipkan KEKAYAAN TERBESAR tersebut? Siapa? Pasti Orang IV !

Dengan berandai-andai saja kita sudah pasti memilih Orang IV, bagaimana dengan Yang Maha Kuasa sendiri yang pastinya jauh lebih bijaksana dari manusia? Bagaimana dengan anda? Sudah tahu caranya? Apakah setelah anda tahu caranya anda berubah pikiran, tidak berani menginginkan KEKAYAAN BESAR lagi karena merasa tidak sanggup memenuhi persyaratannya? Anda merasa cukup kerja keras & sudah puas dengan kekayaan kecil saja? Jadi…sesungguhnya semua keputusan ada di tangan anda, Anda punya kesempatan untuk membuat PILIHAN.

Jikalau kita mau KEKAYAAN BESAR tersebut maka kita harus membayar harganya, sederhana bukan. Dunia telah mencatat begitu banyak contoh orang-orang yang sudah mendapatkannya seperti Andrew Carnegie, Newton, Thomas Alfa Edison, Einstein, Walt Disney, Henry Ford, Leonardo da Vinci, Rich DeVos, Jay Van Andel, Bill Gates, Michael Dell, Dexter Yager, Napoleon Hill, Jack Canfield, Mark Victor Hansen, dan masih banyak lagi baik yang hidup di masa lampau, masa kini dan akan muncul lebih banyak lagi di masa yang akan datang.

Akhir kata, ini adalah salah satu hukum alam yang sangat penting, inilah Hukum Kedermawanan, mungkin
muncul pertanyaan dalam diri anda lagi, ”Apa maksud kekayaan kecil & KEKAYAAN BESAR?”, lalu, ”Saya mau menjadi tipe orang ke IV, tapi bagaimana caranya?”. Coba tanya diri anda sendiri dulu, apakah setiap hari pekerjaan anda sudah sesuai dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang tipe ke IV? Jika belum, maka pertanyaannya justru maukah anda bergabung dalam lingkungan orang-orang yang sudah melakukannya?

Sesuai dengan Prinsip “Berkumpul dengan Tinta Biru jadi Biru, Berkumpul dengan Tinta Merah jadi Merah”, maka apa yang perlu anda lakukan pada dasarnya sangat sederhana sekali, luangkanlah waktu anda untuk bergabung dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang-orang tipe ke IV, tanpa harus meninggalkan pekerjaan anda.

Bersyukurlah pada teman yg telah berbagi kebijaksanaan ini pada anda, cari tahu lebih banyak lagi dan teman anda dengan senang hati akan Berbagi Peluang menjadi Tipe Orang ke IV…pertanyaannya cuma satu…

Apakah ANDA termasuk salah satu orang yang benar-benar MAU mendapatkan
Titipan KEKAYAAN BESAR dari Yang Maha Kuasa?

Minggu, 23 September 2007

The Secret


THE LAW OF ATTRACTION

The Law of Attraction reveals the most powerful law in the Universe.

The knowledge of this law has run like a golden thread through the lives and the teachings of all the prophets, seers, sages and saviors in the world’s history, and through the lives of all truly great men and women. All that they have ever accomplished or attained has been done in full accordance with this most powerful law.


Without exception, every human being has the ability to transform any weakness or suffering into strength, power, perfect peace, health, and abundance.


Rhonda Byrne’s discovery of The Law of Attraction began with a glimpse of the truth through a 100 year old book. She went back through centuries, tracing and uncovering a common truth that lay at the core of the most philosophies, teachings and religions in the world–the practice of joy and gratitude as a way of life.


What Rhonda discovered is now captured in The Secret, a film that has been viewed by millions around the world, and is now available On Demand for audiences in the United States and Canada. The Secret has also been released as a book and audio book with more than seven million copies in print.


The Law of Attraction explains with simplicity the law that is governing all lives, and offers the knowledge of how to create—intentionally and effortlessly—a joyful life. This is The Secret to everything—the Secret to unlimited happiness, love, health, prosperity, and relationships.


This is The Secret of Life

(Source : The Secret)

KEBIJAKSANAAN ABADI MENGENAI KEKAYAAN

Camkanlah ini : orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis : “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya”. (2 Korintus 9 : 6-9)

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan kepada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
(1 Timotius 6 : 17–18)

Ia yang hanya menghancurkan satu kehidupan seolah telah menghancurkan seluruh dunia.
Ia yang hanya menyelamatkan satu kehidupan seolah telah menyelamatkan seluruh dunia. (The Talmud)

Berdoa itu baik, tetapi lebih baik kalau Anda menjadi doa.
(Blair Lewis)

Hidup adalah satu-satunya permainan yang tujuannya adalah mempelajari peraturannya. (Askigh Brilliant)

Pada akhirnya, kita tahu bahwa sisi lain dari tiap rasa takut adalah kebebasan. (Marilyn Ferguson)

Apapun yang menjadi fokus Anda, perluas. Kalau Anda melihat dunia melalui mimpi Anda, kemakmuran mewujud tepat di depan mata Anda. Kalau Anda melihat dunia melalui rasa takut Anda, kemiskinan berlipat ganda di sekitar Anda. (Robert G. Allen )
“Hanya dibutuhkan satu ide untuk hidup bagaikan seorang raja selama sisa hidup Anda”. (Roos Perot)

Orang yang paling sukses adalah mereka yang mendapatkan pelayanan terbesar di dunia. (John D.Rockefeller)

Ini adalah aturan mutlak : Anda harus kaya secara batin untuk menjadi dan tetap kaya di luar. Jadilah kaya secara batin dan kesetaraan mental Anda akan mewujud dalam pengalaman Anda. (Mark Victor Hansen)

Kita hidup dengan apa yang kita dapatkan, kita membangun kehidupan dengan apa yang kita berikan. (Sir Winston Churchill)

Selama Anda memberikan perpuluhan, Anda tidak bias menjadi rakus atau serba menginginkan. (Mark Victor Hansen)

Tidak semua orang bias menjadi terkenal, tetapi semua orang bisa menjadi hebat karena kehebatan ditentukan oleh pelayanan. (Martin Luther King, Jr)

Nilailah setiap hari bukan dari panen yang Anda tuai, tetapi dari benih yang Anda tabur. (Robert Louis Stevenson)
Kepemimpinan berarti menolong orang lain bergerak maju.
(Bob Bailey)

Tidak ada orang yang menjadi kaya tanpa memperkaya orang lain.
(Andrew Carnegie)

Kesempatan adalah amal terbesar.
(Don King)

Dari keberlimpahan, ia mengambil keberlimpahan dan tetap tersisa keberlimpahan.
(The Upanishads)

Kebaikan terbesar yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah sekadar membagikan kekayaan Anda, tetapi mengungkapkan milik mereka kepada diri mereka sendiri.
(Benjamin Disraeli)

Kalau Anda punya banyak, berikanlah kekayaan Anda. Kalau Anda punya sedikit, berikanlah hati Anda. (Peribahasa Arab)
Hidup memberi kepada mereka yang memberi dan mengambil dari yang mengambil. (Mark Victor Hansen, penulis Chicken Soup for the Soul).

Beri seseorang ikan dan Anda akan memberinya makan sehari. Ajari seseorang untuk mengail dan Anda akan memberinya makan sepanjang hidupnya.
(Lao Tzu)

Apa agama Anda? Sederhana : Kebaikan.
(Dalai Lama)

Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2 Korintus 9:7)

Kalau Anda memberi orang cahaya, ia akan menemukan jalannya sendiri. (Dante)

Tujuan satu-satunya dari menjadi kaya adalah untuk menyumbangkan uang. (Andrew Carnegie)

Menjadi Dermawan Tercerahkan (English)



UNIVERSE’S SECRET ABOUT BIG PROSPERITY

Do you believe that there are nature laws which always apply in our universe? Take a simple example, when we drop a stone from our hand, it will fall down. You’ll certainly say that it’s because of the gravity law, and nobody would like to debate about it by saying, “I don’t believe it”.

Do you know that to get BIG PROSPERITY we also need to know its Nature Law? Let’s look at the wisdom saying of Confusius, one of the famous philosophers about prosperity:

“Small prosperity can be achieved by hard work, but BIG PROSPERITY is entrusted by God”

In a short way, we can say that if we only do hard work, we can be wealthy, only small prosperity (rich in materials but not in spiritual) will we get. However, if we want to get BIG PROSPERITY (rich in both material and spiritual), we need to be the chosen person to be entrusted by God. For your information, this opportunity is actually offered broadly to everyone… who ever and where ever you are… as long as you are willing to!!!


Do you believe in this reality? The truth of Nature Law, is definitely indisputable, in fact the wiser question to be ask is whether we REALIZE & ALWAYS LEARN to use them (which are abundant and priceless in our universe) to achieve our dreams or have been disregarding the way they are.

Then, would you LIKE to get the BIG PROSPERITY which is entrusted by God? “Of course I would, but what should I do?” isn’t it the question rambling in your mind now?

If you are really sincere and faithful to get the opportunity, try asking what you should do deep in your heart. Soon or later, a wise answer will appear, “It’s easy, the question is, would you like to be the type of person which is required by God?”

It’s also considered easy to understand the above wisdom. Let’s imagine that you were God, there were four people, to whom you would entrust the BIG PROSPERITY, with this condition: they are not rich yet, the different point is their own wisdom, perspective, orientation, and their purpose in their lives also what they always do everyday in searching for prosperity.

Big Prosperity Principle I: “Give, then you’ll Receive” (Principle of The Power of Giving), we were born with two hands, apart from working, also meaning that one of our hands receives fortunes from Up Above and through the other hand we should channel them back (become fortune channel to the world).

First Person: This person knows the above principle, but he thinks that what he’s got is still not enough. So he doesn’t give to others, although he receives good fortune, he still thinks that it’s not enough and not enough, so he thinks that he still isn’t able to give.

Second Person: This person also knows the above principle, but he believes in the truth of Nature Laws. He obeys and does according to the principle, although he still hasn’t got enough fortune, but everyday he always gratifies to what he’s got and is willingly to commit to give, although not in a much amount.

Now, regarding to these two people, whom would you entrust the PROSPERITY?
Of course, our choice goes to the Second Person. Now let’s read about the Third Person.

Big Prosperity Principle II: “Give a man a fish and you will feed him a day;
Teach him to fish, and you will feed him all his life.”


Third Person: This person is similar to the Second Person, but he also understands the second principle as above, so besides of being commitment to giving readily, he also gives the chance to others and teaches them to attain a better life.

Now, who would you entrust a bigger PROSPERITY?
Of course, this time we choose the Third Person. Now let’s read about the Fourth Person.

Fourth Person: This person is quite the same as the Third Person, but he’s got a bigger purpose in his life. He gratifies and feels happy of being able to be a person who everyday learns to share and give more chances and also teach others to live better lives. More important is, what he is doing is also sharing and teaching this Nature Law principle to people whom he has given the opportunity so people who have got the opportunity also share the Opportunity and Big Prosperity Principles to more people, again and again. Even what he’s got in his plan is it’s not only done when he’s still alive, also when he’s died there is a charity foundation that will keep on giving his big prosperity to humanity and world. Also his successful life becomes a model that inspires millions of people to be fortune channels to more people, humanity and world.

Now, who is the most appropriate person whom we would entrust the BIG PROSPERITY?
Of course, it should be the Fourth Person.

By imagining ourselves as God, we surely choose the Fourth Person. What about God who is absolutely wiser than humans? How about you? Have you known the way? Do you want to change your mind, not willing to get BIG PROSPERITY anymore because you think you are not able to fulfill the requirements? Or you are already satisfied with hard work and small prosperity?

Actually, it’s simple; if we want to get BIG PROSPERITY we must dare to pay the price. World has recorded many examples of people who have already got it such as Andrew Carnegie, Isaac Newton, Thomas Alfa Edison, Albert Einstein, Walt Disney, Henry Ford, Leonardo da Vinci, Rich de Vos, Jay van Andel, Bill Gates, Michael Dell, Dexter Yager, Napoleon Hill, Jack Canfield, Mark Victor Hansen, and many more who were living in the past, present and many more are going to be present in the future.

Last but not least, this is one of the natural laws which are very important, Law of Compassion. Probably there is one more question in your mind, “What is the meaning of small prosperity and BIG PROSPERITY?” then, “I want to be the fourth person, but how?” Try asking yourself this simple question first, “Have you been doing like what the fourth person does in your work everyday? If not, the question is, would you like to join a group of people who have done it? According to the principle, “Being together with Blue Ink becomes Blue, Being together with Red Ink becomes Red”, so what you need to do is actually very simple, spend your time to join and do what the fourth person do, without leaving your current job. Be gratified with your friend who has shared this wisdom to you, find out more and your friend will be enthusiastically Share The Opportunity to be the Fourth Person… only one last question left…

Are you among people who really WANT to be entrusted BIG PROSPERITY by God?

Success Regards to be an Enlightened Philanthropist
By Pola Belanja